Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kaduara Timur Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep > Sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep 9 Desember 2015 > Datang ke TPS dan gunakan hak pilih anda > pilihan anda akan menentukan masa depan Kabupaten Sumenep

27 Mei 2015

Busyro-Zainal Akan Bertarung Ketat Pada Pilkada Sumenep 2015

PPS KT - Abuya Busyro Karim yang bersanding dengan Ach Fauzi bakal bertarung ketat dengan Zainal Abidin yang mempersunting Dewi Khalifah sebagai bakal calon wakilnya.
Dibelakang kedua pasangan tersebut, ada tokoh partai politik, tokoh agama dan para politisi. Salah satunya, MH Said Abdullah, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. PDI Perjuangan menjagokan Ach Fauzi untuk maju bergandengan dengan A Busyro Karim, tentu tidak sekedar simbol.
Sama halnya dengan Zainal Abidin, yang dipilih atau memilih Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya, bukan hal yang tidak mungkin ada tokoh sentral nomor satu di Jawa Timur yang akan membackup. Karena, selama duduk di birokrasi, ada ditempat strategis, yakni sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur.
Zainal Abidin bersanding dengan Dewi Khalifah yang pada Pilkada 2010 bersama Azasi Hasan merupakan pesaing terberat A Busyro Karim yang kala itu bersanding dengan Soengkono Sidik (PKB-PDIP).
Pengasuh Pondok Pesantrean Aqidah Usmuni Terate Sumenep ini, aktif di berbagai organisasi perempuan, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur.
Pertarungan jargon LANJUTKAN milik incumbent dengan Bersama MENUJU PERUBAHAN milik Zainal Abidin tentu diharapkan tidak hanya sebuah ungkapan untuk membodohi masyarakat dalam rangka meraup suara dan dukungan rakyat.
Bagi masyarakat Sumenep, siapapun yang terpilih adalah orang yang jujur, bukan yang ahli membodohi rakyat, serta mampu membangun Sumenep lebih baik dari segala sektor kehidupan rakyat Sumenep yang selama ini banyak disuarakan mahasiswa dan masyarakat umum serta berbagai media massa. (Jun@)

PPS Desa Kaduara Timur "tuntaskan" Coklit Data Pemilih



PPS KT - Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep tahun 2015 telah memasuki tahap coklit atau pencocokan dan penelitian data pemilih. Coklit dilakukan oleh Pantarlih atau Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP).

Dalam proses coklit ini, Pantarlih mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan keberadaan orang yang tertera dalam data pemilih. Dimana data pemilih ini merupakan data hasil sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu terakhir.

Pantarlih bertugas untuk memastikan semua pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) nantinya, memastikan keakuratan data pemilih, memastikan semua WNI yang berhak memilih terdata, juga memastikan DPT bersih dari orang yang tidak berhak memilih.

Dalam melaksanakan tugasnya Pantarlih juga dibekali form Model AA1-KPU atau stiker penanda telah dicoklit, dimana stiker ini wajib ditempel di depan rumah warga per KK. Model AA2-KPU atau formulir tanda bukti pencoklitan dan Model AA-KPU atau formulir untuk mencatat data pemilih baru yang belum ada dalam Model A0-KPU.

Hasil dari proses coklit ini merupakan bahan dasar dalam penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang akan dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selanjutnya akan dilakukan penetapan DPS yang akan diumumkan ke publik untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat. Setelah DPS ini, masih ada proses perbaikan dalam tahap DPSHP, DPSHP Akhir hingga akhirnya menjadi Daftar Pemilih Tetap. (Jun@)

Banyak Pemilih Tanpa NIK, KPU Panggil Dispendukcapil

PPS KT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, mengundang Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan PPK se-Kabupaten Sumenep guna mengkoordinasikan data pemilih yang tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK) Rabu (12/8/2015). Sebab, selama pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada setempat ada yang tidak memiliki NIK.
Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Sumenep dilakukan sejak tanggal 15 Juli hingga 19 Agustus 2015.
A Warits, ketua KPU Sumenep  menuturkan, jumlah data pemilih yang tidak ada NIK-nya hingga saat ini masih belum diketahui secara keseluruhan karena memang masih proses coklit data pemilih.
Selain tidak ada NIK, lanjutnya, petugas juga menemukan sejumlah data pemilih yang memiliki nama ganda, misalnya satu nama tertulis Ach, sedangkan yang lain tertulis Ahmad, sementara orangnya sama.
Pada Pilkada Sumenep, akan diikuti oleh dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. pasangan A Busyro Karim-Ahmad Fausi yang diusung PKB dan PDIP serta didukung oleh Partai NasDem, dan pasangan Zainal Abidin-Dewi Khalifah diusung 8 parpol, yakni Dekokrat, PAN, Gerindra, Hanura, PPP, PKS, Golkar dan PBB.
Masa jabatan bupati Sumenep akan berakhir pada bulan Oktober 2015, sementaran pelaksanaan pilkada dijadwalkan pada tanggal 9 Desember 2015. (Jun@)